Home

Senin, 20 Juni 2016

Kepailitan



Kepailitan merupakan suatu proses di mana seorang debitur yang mempunyai kesulitan keuangan untuk membayar utangnya dinyatakan pailit oleh pengadilan, dalam hal ini pengadilan niaga, dikarenakan debitur tersebut tidak dapat membayar utangnya. Harta debitur dapat dibagikan kepada para kreditur sesuai dengan peraturan pemerintah.

Dari sudut sejarah hukum, undang-undang kepailitan pada mulanya bertujuan untuk melindungi para kreditur dengan memberikan jalan yang jelas dan pasti untuk menyelesaikan utang yang tidak dapat dibayar.

 Factor yang menyebabkan perusahaan bankrut pada umumnya:
  • Managemen resiko lemah dan tidak tercontrol
  • Biaya operational terlalu besar
  • Tidak mampu berinovasi
  • Menganggap sepele hal hal yang penting, misalnya value,kompetisi dan sumber daya
  • Tidak bisa menangkap peluang kebutuhan pasar yang bisa menjadi sumber pemasukan rutin, jika bisa memenuhi kebutuhan pasar tersebut.
  • Kurang merespon perubahan yang ada atau lalai
  • Pemasukan keuangan dari suatu perusahaan sangat di tentukan oleh hasil penjualan dari perusahaan tersebut.
  • Kurang adanya pengawasan oleh pimpinan perusahaan
  • Tidak memperhatikan tanda tanda buruk yang bisa membahayakan perusahaan, misalnya ada product baru dari perusahaan lain yang ternyata productnya lebih bagus,berkualitas dan bisa cepat menguasai pangsa pasar. Sebagai contoh perusahaan raksasa yang bankrut lehman brother,motorolla,Kodak perusahaan perusahaan raksasa tersebut jatuh dan terpuruk kalah dalam persaingan .
Contoh perusahaan organisasi yang bangkrut atau pailit. 

NEW YORK - Wall Street menutup bulan terbaik dalam 20 tahun dengan tidak sempurna. Kegagalan dari perusahaan perdagangan MF Global Holdings Ltd dan kekhawatiran baru tentang krisis utang Eropa memukul saham keuangan, sehingga membuat Dow Jones cs terpuruk.

Dilansir dari Reuters, Selasa (1/11/2011), Dow Jones Industrial Average ambles 276,10 poin atau 2,26 persen ke 11.955,01. Indeks Standard & Poor 500 turun 31,79 poin atau 2,47 persen ke 1.253,30. Sementara Nasdaq Composite Index terpuruk 52,74 poin atau 1,93 persen ke 2.684,41.

Pelemahan ini menandakan bila "kesengsaraan" krisis Eropa belum berakhir. Obligasi Italia dan Spanyol melonjak, mendorong Bank Sentral Eropa untuk membeli utang. Sementara saham bank-bank Eropa berada di bawah tekanan jual yang berat.

Diketahui, sebuah broker berjangka di Amerika Serikat (AS), MF Global Holdings Ltd, yang membuat taruhan besar pada utang Eropa, mengajukan perlindungan kebangkrutan sehingga menjadi korban terbesar di AS dari krisis zona euro. Perdagangan saham MF Global pun dihentikan.

Hal ini membuat saham keuangan merosot tajam. Saham Morgan Stanley turun 8,6 persen menjadi USD17,64. Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan sudah diputuskannya kesepakatan penanganan krisis zona Eropa pekan lalu.

"Kami memulai hari dengan lebih banyak pertanyaan tentang Uni Eropa. Kemudian masalah MF Global datang, di mana kebangkrutan mereka tidak diketahui," kata Managing Director Southwest Securities, Mark Grant.

Strategi mencegah kebankrutan :

1. Membaca

Membaca adalah hal pertama yang harus dilakukan. Sebaiknya lebih sering membaca buku biografi para pengusaha sukses setingkat Bill Gates. Pelajari betul apa saja kesalahan Bill gates atau tokoh lain yang pernah mereka lakukan. Sehingga tahu betul kesalahan-kesalahan tersebut tidak seharusnya dilakukan dalam bisnis. 


2. Merancang rencana bisnis dengan baik

Buatlah rencana tentang bisnis yang didalamnya terdapat beberapa aspek yakni marketing, keuangan, tenaga kerja, serta produksi. Rencana bisnis yang bagus adalah rencana yang tidak hanya dibuat lewat insting akan tetapi dilakukan lewat penelitian.

 Survei semua aspek, meliputi bahan baku produk, analisa SWOT bisnis, hingga aspek konsumen. Siapa sebenarnya konsumen dan apa kebutuhannya. Riset akan menjawab itu semua.  


3. Menetapkan visi dan misi perusahaan 

Visi misi ibarat tubuh manusia. Perusahaan tidak akan bergerak maju tanpa cita-cita dan mengetahui betul cara apa yang harus dicapai untuk mewujudkan cita-cita tersebut. Visi adalah gambaran kedepan perusahaan anda dalam 20 tahun kedepan. Akan seperti apa perusahaan di masa depan, itu akan ditentukan lewat visi. Sedangkan misi adalah cara-cara atau strategi-strategi yang akan diterapakn perusahaan dalam mencapai visi perusahaan. Jika visi misi dan perusahaan sudah jelas maka tinggal menjalankan bisnis dengan berpacuan pada visi dan misi perusahaan tersebut. 


4. Fokus

Seorang pebisnis harus fokus pada bisnisnya. Jangan sampai konsentrasi terbelah karena urusan lain. Bila perlu tidurlah di toko/perusahaan Anda agar konsentrasi tidak terpecah. Banyak usaha bisnis yang gagal karena tidak fokus. Serakah merupakan salah satu sifat yang kerap muncul dalam berbisnis. Serakah disini diartikan sebagai pluralisme bisnis. Jadi melakukan bisnis lain padahal bisnis anda yang awal belum setabil. Hal ini dapat mempengaruhi bisnis yang pertama.


5. Evaluasi 

Setelah Anda menjalan bisnis, evaluasilah dibagian mana Anda jatuh atau aspek mana yang kurang. Perbaiki secara berkala bagian tersebut dan tetap berfokus pada aspek lainnya. Misalnya target penjualan anda tidak tercapai maka telitilah bagian mana yang menyebabkan penjualan kurang.

 Misalnya bagian marketing. Marketing dalam bisnis anda masih kurang efektif oleh karena itu cari jalan lain, anda bisa saja mencontoh lawan yang memiliki usaha sejenis. Bagaimana mereka memasarkan produk mereka. Ingat ATM? Amati, Tiru, Modifikasi. Ingat ini bukan plagiat, namun smart. Kenapa smart? karena kita belajar dari kesalahan orang lain dan kesuksesan orang lain. 


6. Mental 

Sebagai seorang pebisnis Anda harus memiliki mental yang kuat. Jangan mudah menyerah pada persoalan-persoalan dalam bisnis seperti kesulitan modal. Sebagaimana pengusaha yang cerdas, ubahlah masalah tersebut menjadi tantangan tersendiri atau bahkan menjadi motivasi Anda untuk dapat menyelesaikannya.


7.  Relationship 

Bangunalah relasi yang baik dengan semua orang baik customer, karyawan, maupun rekan usaha. Sebuah bisnis dapat bertahan jika Anda memiliki citra dan hubungan yang baik dengan semua orang. Berusahalah menekan ego untuk sukses berbisnis. 


8. Buatlah beberapa alterantif

Kemungkinan terburuk dalam bisnis pastinya akan ada. Mulai dari turunnya penjualan hingga gulung tikar. Segeralah membuat alternatif-alternatif solusi apabila terjadi hal-hal buruk. Buatlah alternatif tadi berdasarkan riset pasar seperti riset alternatif bahan baku produk termurah, riset konsumen, dan lain sebagainya. 

Berdasarkan riset tersebut anda akan melihat beberapa alterantif, seperti portofolio produk atau membuka bisnis baru. Ingatlah pepatah berikut ini, “ Jangan taruh telur dalam satu keranjang ” sama halnya dengan bisnis jangan investasikan uang Anda hanya dalam satu bisnis. Sehingga ketika salah satu bisnis anda terpuruk anda akan segera mendapatkan dana segar dari portofolio bisnis yang anda bangun.  


9. Bekerja keras

Curahkan semua kemampuan anda, hidup mati anda pada bisnis anda. Bekerja sepenuh hati merupakan ikhtiar terbaik untuk menjalankan bisnis. Jangan mengeluh atas apa yang menjadi kosekuensi dari keputusan anda. 


10. Inovasi 

Dalam life cycel of product. Produk yang sudah berada pada masa decline sebaiknya Anda beri sentuhan inovasi di dalamnya. Perlu anda ketahui bahwa life cycle produk mengalami empat tahapan yakni introduction, growth, maturity, dan decline. Decline merupakan tahapan paling berbahaya dalam sebuah siklus produk. Decline ditandai dengan menurunnya penjualan, dan menurunya brand image suatu produk. Strategi yang biasa dilakukan adalah rebranding. 

Pernah melihat iklan es krim magnum yang sangat booming di tahun 2010? Ya, es krim magnum telah melakukan rebranding dengan  mengubah logo, kemasan, dan terutama brand image. Iklan magnum yang  berkesan istana, galamour, kehidupan raja sangat mengena dibenak konsumen bahwa memakan es krim ini bagaikan seorang raja yang sangat makmur dan glamour. Itulah salah satu strategi yang biasa dilakukan. Strategi yang lain adalah mengeluarkan produk baru. 

Sumber :
http://www.bisnishack.com/2014/08/10-cara-mencegah-kebangkrutan.html
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar